Sebuah Kata Sebuah Cerita: May 2012


Archive for May 2012

Inilah Cintaku


Kini telah aku sadari
Termasuk tentang caramu mencintaiku


Kasih. . .
Diamku bukan diam membatu tanpa kata yang terucap mulut
Bukan pula laksana ragawi tak bernyawa


Sajak cinta yang terurai tepat dimulutmu
Telah menjadi bukti prasasti dan mengiyakan batinku tanpa dicecap oleh kata

Budak Kebodohan


Kau tahu!!!
Kata yang kau cecap itu laksana muntahan zombie
Menebarkan keangkuhan segala duniawi


lihat!!!
Pantaskah kau mendapatkan pujian


Hey para zombie dunia!!!
Takan lama kau menegakan sayapmu
Rapuh kan menjemputmu karena kata yang kau cecap

Ikhtiar Dalam Cinta


Tuhan. . .
Aku titipkan rindu padaMU
Semilir angin surgawi laksana menembus tanpa batas


Ya. . Aku tahu
Aku tahu caramu Tuhan?
CaraMU menebar wewangian
Merasuk sukma insan


Tuhan. . .
Lidahku mencecap tanpa koma
Tubuhku tak mampu menopang problema duniawi


Ya. . . kini telah ku akui
Tumbang telah menjemputku
Dalam impian tanpa batas

Kembalikan DuniaKu


Bukan awan tetapi angin
Inginku menapakinya
Jauh disudut kerinduan terdalam


Bayangnmu kini membisukanku
Teracuni bak kaku dipenghujung mulutku
Bukan saja mulut tetapi hati


Angin, kau tau apa yang ku mau?
Ya. .ini bukan duniaku. .
Inginku menapakan langkah
Membalikan duniaku semula

RinduKu Dalam Kata

Senja yang kau tawarkan. .
kini menjelma sebuah kerinduan,

Relungku kaku laksana mayat terbujur
ragaku. .
ya. .ragaku tak mampu mengisyaratkan cecapan kata

aroma melati, pengiring tubuhku
simbol untaian rindu
ya. .ini rindu. .rindu mereka yang tersimpan lama dalam batinku. .